Sebenarnya Air Terjun Kuning yang merupakan salah satu obyek wisata yang ada di Bangli ini sudah usang saya dengar mungkin sudah dua tahun lalu. Dulu pernah saya ingin berkunjung sendirian ke sana, namun alasannya yaitu waktu itu katanya jalannya masih rusak dan juga tidak mengecewakan jauh dan sepi, maka saya putuskan untuk tidak jadi mencari jeram Kuning ini yang berlokasi di Dusun Kuning, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali. Silakan baca dongeng saya waktu dua tahun kemudian disini.
Pada hari Jumat tanggal 1 Juli 2016 kebetulan saya sedang berada di Denpasar dan tidak ada kerjaan, maka saya putuskan untuk mencari jeram kuning ini. Dengan derma navigasi google map, maka lokasi jeram ini sangat gampang untuk ditemukan alasannya yaitu lokasinya sudah sangat akurat yakni hingga di parkir pinggir jalan. Saya dari Denpasar lewat jalan By Pass Ida Bagus Mantra alasannya yaitu berdasarkan Google Map rute itu paling akrab yakni sekitar 38 km saja.
Setelah hingga parkir yang berada di pinggir jalan, saya melihat dua sepeda motor yang parkir, tampaknya orangnya juga mengunjungi jeram Kuning ini. Setelah itu saya pribadi turun untuk mencapai lokasi jeram kuning, kau harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang jaraknya kira-kira 300 meter, sehabis menempuh jarak itu maka kau akan bertemu Air Terjun Dusun Kuning. Kondisi jalan tersebut ada yang biasa saja ada juga yang agak ekstrim dimana anak tangga kecil-kecil dan juga dengan kemiringan tangga hampir 80 derajat dan juga tidak ada pegangan tangan ketika menuruni tangga tersebut, dan hanya dapat dilalui oleh satu orang saja, jadi musti hati-hati ketika melewati tangga tersebut.
Saat saya menuju perjalanan tersebut tepatnya di tangga yang kecil dan sangat miring itu, saya bertemu tiga orang bule dua pemuda dan satu cewek dan tampaknya mereka masih remaja. Saya sempat ngobrol sama mereka ihwal suasana ketika itu di jeram kuning. Saya tanya apakah disana masih ada orang? ia jawab tidak ada orang. Berarti dua motor yang parkir itu mereka yang membawa. Setelah itu saya tanya lagi, apakah air terjunnya bagus? salah satu dari mereka menjawab, bagus.
Setelah melewati beberapa anak tangga tersebut nanti kau akan melewati pohon bambu dan sehabis melewati pohon bambu itu kau sudah datang di lokasi jeram Dusun Kuning ini. Sampai disini juga mesti hati-hati ketika melewati batu-batu besar tersebut alasannya yaitu watu tersebut licin ketika diinjak. Saya beberapa kali hampir terpeleset alasannya yaitu licinnya watu tersebut.
Setelah itu saya pribadi keluarkan ponsel saya untuk mengambil beberapa foto, ketika saya sedang asik mengambil foto tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh dari atas air terjun, bunyi jatuhnya sangat keras dan saya tunggu-tunggu untuk muncul ke permukaan ternyata tidak ada yang muncul. Saya pun jadi sedikit merinding alasannya yaitu saya sendirian di sana. Tanpa pikir panjang saya pun memutuskan untuk pergi dari kawasan itu alasannya yaitu merasa sedikit takut dengan bencana itu.
Saat menempuh perjalanan balik ke parkir, memang terasa agak melelahkan alasannya yaitu memanjat tangga yang hampir tegak dan juga jalan yang agak menanjak. Dengan kaki yang pegal dan nafas yang sedikit ngos-ngosan jadinya saya hingga juga di parkiran dan pribadi berkemas-kemas untuk mencari air terjun Kato Lampo di Gianyar.
Lokasi jeram Kuning ini juga berdekatan dengan beberapa obyek wisata yang ada di Bangli ibarat Air terjun Tukad Cepung, Tembuku, Tempat Selfie Lembah Tukad Melangit di Antugan dan juga desa wisata budaya tradisional Penglipuran. Nah itulah dongeng saya ketika mengunjungi obyek wisata air Terjun Dusun Kuning, biar bermanfaat.
Air Terjun Dusun Kuning Di Bangli
Reviewed by agus
on
Maret 03, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: