Patung Budha Tidur ini sudah populer semenjak beberapa tahun ini, banyak orang yang sudah tiba ke daerah ini walau bukan umat Budha hanya untuk sekedar berfoto pada areal patung Budha tidur di Vihara Dharma Giri Pupuan Tabanan ini. Lokasi Vihara Dharma Giri sempurna berada di pinggir jalan raya Pupuan. Saya sendiri tiba dari Singaraja jadi Vihara Dharma Giri ini terletak disebelah kanan. Untuk mencapai lokasi dari Vihara Dharma Giri ini sangat mudah. Jika kau menggunakan pemberian navigasi dari Google Map, lokasinya sudah sangat akurat, ibarat saya tadi saya mencari lokasi Vihara Dharma Giri ini dengan pemberian navigasi Google map, jaraknya sekitar 60 km dari Desa Tamblang.
Saat berangkat dari Tamblang menuju Pupuan ada beberapa daerah wisata yang dilewati ibarat Krisna Wisata Kuliner, Pantai Lovina dan masih banyak lagi. Setelah hingga di desa Tinggar sari maka ada juga Air Terjun Tinggarsari yang jaraknya bersahabat dengan Vihara Dharma Giri ini namun untuk mencari gerojokan ini jalannya agak sedikit berbahaya jikalau jarang lewat sana.
Setelah hingga di Vihara ini maka saya pribadi parkir di depan bangunan Vihara ini alasannya yakni dihentikan parkir di dalam ibarat peringatan yang tertulis pada pintu gerbang Vihara. Baru masuk terdapat pintu gerbang dan sehabis itu akan terlihat dua patung naga disisi kiri dan kanan tangga. Naik tangga sedikit lalu di bab kanan ada meja daerah menulis buku tamu dan memperlihatkan kontribusi sukarela dan pastikan uang pas untuk pribadi dimasukkan ke daerah yang sudah disediakan oleh penjaga disana.
Setelah itu kau akan melihat prasasti Asoka berbentuk tugu yang menjulang tinggi dengan tiga ekor kepala singa berada di ujung tugu tersebut. Pada prasasti Asoka tersebut terdapat goresan pena ibarat ini. "Jangan kita menghormat agama kita sendiri dengan mencela Agama orang lain. Sebaliknya Agama orang lain hendaknya dihormati atas dasar tertentu. Barang siapa menghormat agamanya sendiri dengan mencela Agama lain, dengan berpikir, bagaimana saya sanggup memuliakan Agamaku sendiri, maka dengan berbuat demikian ia justru amat merugikan Agamanya sendiri. Toleransi dan kerukunan beragamalah yang dianjurkan dengan pengertian, bahwa semua orang selain mendengarkan fatwa agamanya sendiri juga bersedia untuk mendengarkan fatwa agama yang dianut orang lain. Bhabra Edict 10th Vihara Dharma Giri Pupuan 02 November 2007.
Setelah melewati beberapa anak tangga maka kau akan melihat Patung Budha tidur pada bab kiri. Jika kau ingin naik ke daerah patung Budha tidur untuk sekedar berfoto maka diwajibkan untuk membuka ganjal kaki. Pada siang hari yang terik lantai yang terbuat dari kayu tersebut terasa panas ketika kaki ini menapak disana tanpa alas.
Setelah itu kau juga melihat patung Budha yang sedang duduk di atas bunga teratai dan juga ada ular cobra berkepala tujuh berada di belakang dan melindungi kepada sang Budha. Lokasinya berada sempurna di bab timur dari patung Budha Tidur. Selain itu ada juga daerah duduk ibarat Pagoda yang beratap tiga, kau sanggup duduk disana dan di bangunan itu ada bak yang mengelilinginya.
Setelah itu ada juga daerah sembahyang bagi umat yang ingin sembahyang di depan Altar yang ada di dalam ruangan. Untuk mencapainya harus melewati beberapa anak tangga. Namun ada larangan bagi mereka yang hanya berkunjung dihentikan masuk ke sana kecuali bagi umat Budha yang ingin sembahyang.
Setelah akibat berfoto pada patung Budha dan juga pada daerah lain, maka sanggup kembali ke bawah disana ada penjual minuman posisinya di sebelah Prasasti Asoka, di sana juga ada beberapa dingklik yang sanggup diduduki sambil menikmati minuman yang letaknya dibelakang meja daerah menulis pada buku tamu dan donasi. Jika kau kebelet pipis sehabis banyak minum maka disana juga ada toilet yang letaknya di sebelah kiri ketika kau gres masuk Vihara Dharma Giri ini. Nah itulah perjalanan saya menuju Vihara Dharma Giri Pupuan Tabanan, agar bermanfaat.
Saat berangkat dari Tamblang menuju Pupuan ada beberapa daerah wisata yang dilewati ibarat Krisna Wisata Kuliner, Pantai Lovina dan masih banyak lagi. Setelah hingga di desa Tinggar sari maka ada juga Air Terjun Tinggarsari yang jaraknya bersahabat dengan Vihara Dharma Giri ini namun untuk mencari gerojokan ini jalannya agak sedikit berbahaya jikalau jarang lewat sana.
Setelah hingga di Vihara ini maka saya pribadi parkir di depan bangunan Vihara ini alasannya yakni dihentikan parkir di dalam ibarat peringatan yang tertulis pada pintu gerbang Vihara. Baru masuk terdapat pintu gerbang dan sehabis itu akan terlihat dua patung naga disisi kiri dan kanan tangga. Naik tangga sedikit lalu di bab kanan ada meja daerah menulis buku tamu dan memperlihatkan kontribusi sukarela dan pastikan uang pas untuk pribadi dimasukkan ke daerah yang sudah disediakan oleh penjaga disana.
Setelah itu kau akan melihat prasasti Asoka berbentuk tugu yang menjulang tinggi dengan tiga ekor kepala singa berada di ujung tugu tersebut. Pada prasasti Asoka tersebut terdapat goresan pena ibarat ini. "Jangan kita menghormat agama kita sendiri dengan mencela Agama orang lain. Sebaliknya Agama orang lain hendaknya dihormati atas dasar tertentu. Barang siapa menghormat agamanya sendiri dengan mencela Agama lain, dengan berpikir, bagaimana saya sanggup memuliakan Agamaku sendiri, maka dengan berbuat demikian ia justru amat merugikan Agamanya sendiri. Toleransi dan kerukunan beragamalah yang dianjurkan dengan pengertian, bahwa semua orang selain mendengarkan fatwa agamanya sendiri juga bersedia untuk mendengarkan fatwa agama yang dianut orang lain. Bhabra Edict 10th Vihara Dharma Giri Pupuan 02 November 2007.
Setelah melewati beberapa anak tangga maka kau akan melihat Patung Budha tidur pada bab kiri. Jika kau ingin naik ke daerah patung Budha tidur untuk sekedar berfoto maka diwajibkan untuk membuka ganjal kaki. Pada siang hari yang terik lantai yang terbuat dari kayu tersebut terasa panas ketika kaki ini menapak disana tanpa alas.
Setelah itu kau juga melihat patung Budha yang sedang duduk di atas bunga teratai dan juga ada ular cobra berkepala tujuh berada di belakang dan melindungi kepada sang Budha. Lokasinya berada sempurna di bab timur dari patung Budha Tidur. Selain itu ada juga daerah duduk ibarat Pagoda yang beratap tiga, kau sanggup duduk disana dan di bangunan itu ada bak yang mengelilinginya.
Setelah itu ada juga daerah sembahyang bagi umat yang ingin sembahyang di depan Altar yang ada di dalam ruangan. Untuk mencapainya harus melewati beberapa anak tangga. Namun ada larangan bagi mereka yang hanya berkunjung dihentikan masuk ke sana kecuali bagi umat Budha yang ingin sembahyang.
Setelah akibat berfoto pada patung Budha dan juga pada daerah lain, maka sanggup kembali ke bawah disana ada penjual minuman posisinya di sebelah Prasasti Asoka, di sana juga ada beberapa dingklik yang sanggup diduduki sambil menikmati minuman yang letaknya dibelakang meja daerah menulis pada buku tamu dan donasi. Jika kau kebelet pipis sehabis banyak minum maka disana juga ada toilet yang letaknya di sebelah kiri ketika kau gres masuk Vihara Dharma Giri ini. Nah itulah perjalanan saya menuju Vihara Dharma Giri Pupuan Tabanan, agar bermanfaat.
Patung Budha Tidur Vihara Dharma Giri Di Pupuan, Tabanan
Reviewed by agus
on
Maret 03, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: