Pura Dang Kahyangan Adhi Luhur Desa Bungkulan

Hari ini Kamis tanggal 21 April 2016 yang bertepatan dengan hari Purnama saya menyempatkan untuk tiba ke Pura Dang Kahyangan Adhi Luhur ini berlokasi di daerah Lila Arsana, di Banjar Ancak desa Bungkulan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Pura ini gres saja tamat melaspas tepatnya pada hari Rabu 23 Maret 2016 Budha Paing wuku Klurut, Purnama Kedasa tahun Caka 1938.

Untuk mencari lokasi Pura Adhi Luhur ini sangatlah mudah, kau cukup cari dulu Pasar Bungkulan, kemudian kau masuk ke jalan itu, lurus lagi kurang lebih 1 km maka di kiri jalan akan ada petunjuk dari Pura ini berwarna hitam dan ada gapura juga ketika akan masuk daerah pura Adhi Luhur ini. Setelah masuk maka akan melewati jalan aspal kurang lebih lagi 500 m. Jika kau membawa sepeda motor maka sepeda motor sanggup hingga pada areal bersahabat pura, jikalau bawa kendaraan beroda empat maka harus parkir di agak jauh sedikit, lantaran kendaraan beroda empat tidak sanggup lewat jalan paping.

Pura yang dibangun dalam kurun waktu 4 tahun ini berdiri kokoh diatas tanah seluas kurang lebih 40 a (are) yang terbagi menjadi tiga bab yakni ada Kama Mandala (Jaba Pura), Artha Mandala (Jaba Madya) dan Dharma Mandala (Jeroan). Berikut akan saya jelaskan bangunan-bangunan yang ada pada setiap Mandala. Namun sebelum itu kita lihat dulu bab di luar ketiga Mandala tersebut.

Setelah hingga di lokasi bersahabat pura maka kau akan menaiki tangga sedikit dan kemudian melihat tanah yang luas dan di tengah tanah itu ada pohon kepuh yang tinggi dan besar yang umurnya sudah puluhan tahun. Pada bab ini ada ada tempat tinggal (asrama) dan juga bak penampungan air yang sangat besar untuk mengairi lahan pertanian yang ada di Adhi Mandala. Pada bab ini kau juga akan melihat papan nama dari Pura Adhi Luhur ini dan pada bab utara di sana ada toilet khusus untuk laki-laki dan wanita.

Pada bab Kama Mandala atau Jaba Pura terdapat Candi Bentar yang besar, sehabis itu kau akan melihat Bale Agung (Wantilan) yang sangat luas. Selain itu ada juga tower yang sangat tinggi pada pojok Timur Utara Kama Mandala atau sempurna di sebelah kanan dari Candi ketika masuk Kama Mandala dan area ini tidak mengecewakan luas.

Setelah itu masuk pada bab Artha Mandala (Jaba Tengah), pada bab ini ada beberapa bangunan ibarat Bale Pasandekan (Tempat Istirahat) kemudian ada juga Bale Paruman untuk pertemuan. Pada bab Artha Mandala ini tidak terlalu luas ibarat pada Kama Mandala.

Setelah itu masuk ke bab Dharma Mandala (Jeroan), sebelum masuk ke dalam Jeroan ini kau akan melihat bangunan candi yang sangat tinggi yang diberi nama Kori Agung. Pada bab kanan (Timur) Kori Agung merupakan kanal ke Dharma mandala sedangkan bab kiri (Barat) Kori Agung merupakan jalan untuk keluar dari Dharma Mandala. Satu hal yang paling penting yakni ketika kau akan masuk ke area Dharma Mandala maka ganjal kaki harus di buka.

Dharma mandala ini mempunyai beberapa bangunan, bangunan paling utama yakni bangunan Padma Sana yang terletak di pojok Kaja Kangin yang merupakan bangunan paling tinggi, bangunan ini merupakan bangunan yang mencerminkan Tuhan yang membuat segalanya.

Pada bab sebelah utara Padma sana ada bangunan ibarat Padmasana yang berisi tingkatan dari nama alam (loka) yang terdiri dari 7 tingkatan ( Sapta Loka) yang paling bawah di mulai dari Bhur loka ( alam insan ), Bhuwah loka ( alam pitara ), Swah Loka ( alam tuhan ), Maha loka, Jana loka, Tapa loka dan paling atas yakni Satya loka ( ruang vakum = Nirguna Brahma ).

Setelah itu pada bab barat Padma sana ada beberapa bangunan lagi yakni Bangunan bertingkat tiga yang terdiri dari Satya Guna, Rajo Guna dan Tama Guna. Stetlah itu ada beberapa bangunan yang mencerminkan dari Panca Yadnya yang dimulai dari Dewa Yadnya, Rsi Yadnya, Pitra Yadnya, Manusa Yadnya Pertama dan paling barat berupa bak merupakan Butha Yadanya. Selain itu ada juga beberapa bangunan atau ruangan pada daerah Dharma mandala ini ibarat Bale Payogan yang fungsinya mungkin untuk melakukan aktivitas Yoga.

Pura Dang Kahyangan Adhi Luhur ini merupakan Pura Filosofis yang artinya di pura ini tidak menyembah tuhan tertentu, namun menyembah Tuhan yang merupakan pencipta segalanya yang ada di Bumi ini, oleh alasannya yakni itu pura ini masuk ke dalam Dang Kahyangan boleh dipuja oleh umat Hindu dari Seluruh dunia.

Saat saya tiba ke sana, lantaran hari purnama maka ada program yang namanya Dharma Cakra yang merupakan program pemujaan kepada Baba atau bagi mereka yang ikut kepercayaan Ananda Marga. Seperti biasa pada program Dharma Cakra ini ada Foto Baba yang sudah menggunakan Garlan, juga ada protik dan beberapa persembahan ibarat buah dan bunga.

Pada kesempatan ini saya juga sempat bertemu dengan Bapak Made Swita dan sempat sedikit mengobrol dan Beliau juga sempat sedikit bercerita perihal Pura Ini. Nah mungkin hanya itu sedikit kisah perihal Pura Adhi Luhur ini supaya bermanfaat.