Patung Titi Banda Ikon Gres Kota Denpasar

Brosis, bagi pengendara yang sering melewati jalur Bay Pass Ida Bagus Mantra atau dari Bay Pas Ngurah rai menuju ke Gianyar atau menuju ke Toh Pati untuk tembus di Gatsu niscaya akan melihat satu patung yang besar dan tinggi di tengah bundaran jalan tersebut. Patung tersebut yaitu patung Titi Banda. Patung titi Banda itu merupakan patung yang menceritakan wacana epos Ramayana dikala Rama yang akan membangun jembatan kerikil yang dibantu oleh pasukan simpanse untuk sanggup mencapai Alengka, oleh seba itu pada areal bangunan patung tersebut juga terdapat banyak patung simpanse yang sedang mengangkat batu.

Patung Titi Banda yang berdiri megah ini sanggup dinikmati masyarakat luas alasannya letaknya yang sangat strategis yakni yakni pintu masuk Kota Denpasar dari arah timur. Ketut Wisada menyampaikan Patung Titi Banda memang sengaja dibangun di median pertigaan jalan By Pass Ida Bagus Mantra – By Pass Ngurah Rai alasannya mempunyai letak yang strategis. Tempat itu merupakan pertemuan antara Gianyar dari arah utara, Karangasem dan Klungkung dari timur, dan Nusa Dua dari selatan.

Saya sendiri dulu sering melewati patung ini, pagi-pagi ketika aku gowes niscaya melewati patung ini. Kalau lewat patung ini rute aku yaitu dari Subita, ke Nusa Indah, lalu Hayam Wuruk, dan lalu jalan hang Tuah sehabis itu belok kiri ke Bay Pass Sanur ke arah timur nah dikala di jalan Bay Pass inilah aku akan melewati Patung Titi banda ini. Posisi patung ini disebelah kanan jalan, jadi bila mau mampir ke patung Titi Banda ini mesti menyeberang jalan dulu. Kalau pagi hari kendaraan yang melintas belum begitu padat kadi sangat gampang untuk menyeberang dengan membawa sepeda.

Sering melewati patung ini namun cuma sekedar lewat saja, pernah sekali aku berhenti untuk sekedar berfoto saja. Kadang di sana juga ada beberapa orang yang jogging aku sering melihatnya  ketika aku gowes di pagi hari. Setelah itu aku menuju perempatan Toh pati untuk pulang, kadang isi ke kerikil bulan dulu gres pulang kadang eksklusif lewat Gatsu atau lewat WR Supratman, tergantung stamina saja. Nah itulah kisah aku dikala bersepeda atau gowes yang menyangkut patung Titi banda ini, agar bermanfaat.