Hujan Seharian, Menciptakan Banjir Dan Kawasan Snorkling Gres Di Pemuteran

Brosis, beberapa waktu kemudian aku sempat tiba ke Desa Pemuteran dengan tujuan untuk tiba ke kawasan wisata Pura Batu Kursi, jaraknya tidak mengecewakan jauh dari Desa saya, namun sebab ingin tau jarak tidak menjadi penghalang untuk tiba ke Pemuteran walaupun hanya sendirian. Sejak dua hari kemudian hujan deras melanda sejumlah wilayah di Bali, termasuk juga daerah Buleleng yakni tepatnya di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak. Akibat hujan deras yang turun seharian, sehingga mengakibatkan banjir di beberapa titik jalan yang ada di Desa pemuteran.

Dari tragedi banjir tersebut banyak warga desa Pemuteran yang protes dengan menciptakan sebuah agresi yakni melaksanakan snorkling di lokasi banjir yang dalamnya mencapai 30 cm lebih. Seperti agresi yang difoto dan diunggah ke facebook berjulukan Guns Baretta di grup facebook SUARA BULELENG, beliau menulis menyerupai ini "Hari ini kita snorkling bukan di biorock pemuteran sebab ada destinasi gres di pemuteran yaitu di jalan seririt gilimanuk, depan hotel tirta sari dan taman selini desa pemuteran kendaraan beroda empat pada macett sebab air nya besar. mudah2an buleleng sanggup populer dgn destinasi ini.dan pendapatan daerah sanggup bertambah lagi, horeeeeeee......," tulisanya pada postingan yang diunggah pada Jumat (12/2/2016).

Aksi Snorkling dalam kondisi banjir tersebut merupakan agresi protes warga sebab sudah terlalu usang hal ini selalu terjadi setiap turun hujan. Dalam agresi tersebut banyak warga yang menyesalkan pihak Pemerintah yang seolah tidak peduli dengan keadaan desa Pemuteran yang selalu banjir saat hujan turun, padahal Pemuteran merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang ada di Buleleng selain Pantai Lovina. Nah berikut ialah beberapa foto kondisi Banjir yang ada di desa Pemuteran pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2016 yang aku ambil dari facebook.