Hari ini Sabtu tanggal 15 Oktober 2016 bertepatan dengan hari Purnama Kapat merupakan hari yang baik untuk melakukan upacara, banyak umat Hindu di Bali melakukan upacaranya hari ini ibarat Odalan di Pura Dadia. Nah hari ini juga hari yang baik untuk menyucikan diri, contohnya dengan melukat di daerah pelukatan.
Genah Pesiraman |
Kali ini saya dan istri menyempatkan diri untuk melukat di Genah Melukat Pesiraman Dalem Pingit Sebatu. Mumpung membahas perihal Sebatu ini maka tidak ada salahnya saya mengenang sejenak perihal hidup saya beberapa tahun kemudian yang sering melewati jalan Andong hingga tembus di Kintamani.
Kala itu saya bekerja di sebuah supermarket terbesar di Ubud yakni Delta Dewata Supermarket yang berlokasi di jalan raya Andong no 14 Ubud atau sebelah selatan patung Dewa Indra yang ada di Ubud. Nah hampir selama 3.5 tahun saya bekerja di sana, jikalau akan mudik saya niscaya lewat Tegalalang dan niscaya melewati jalan menuju daerah Pelukatan yang ada di Sebatu tersebut.
Parkir yang luas |
Namun sejak saya bekerja di sana saya tidak pernah mendengar nama daerah pelukatan yang ada di Sebatu tersebut. Seperti warta yang pernah baca bahwa Tempat melukat yang ada di Sebatu ini gres ditemukan pada tahun 2007 silam oleh seorang Bule yang mencari daerah mandi yang alami dan belum tersentuh oleh tangan manusia.
Akhirnya Bule tersebut menemukan daerah ini dan pada ketika mandi Bule itu terkejut alasannya air yang ia pakai mandi itu dapat bermetamorfosis keruh berwarna putih ibarat air cucian beras. Sampai suatu ketika daerah itu mulai diketahui keberadaannya dan kemudian para tetua dan pemangku di Desa Sebatu mengetahui keadaan tersebut dan tetapkan mengadakan pararem atau paruman, untuk meminta petunjuk perihal daerah ini.Saat ini.
Baca juga: Melukat di Pura Campuhan Windhu Segara
Saat ini daerah pelukatan tersebut dikenal dengan nama Genah Pasiraman Dalem Pingit Sebatu. Sejak mulai dikelola maka sempurna ini mulai banyak dikunjungi oleh umat Hindu untuk melukat. Bukan hanya itu saja, bahkan bule-bule pun suka melukat di daerah ini entah mereka tahu maksud dan tujuan dari melukat tersebut.
Pura daerah Sembahyang pertama |
Saya sendiri gres pertama kali tiba ke sana jadi agak meraba-raba ketika mencari daerah tersebut. Nah untuk mencari daerah pelukatan ini sangat gampang jaraknya sekitar 40 km dari Denpasar dan ditempuh dalam waktu lebih dari satu jam. Lokasi Pelukatan ini berada di Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar.
Bila berangkat dari Denpasar, maka cari saja jalan Andong kemudian jalan Gentong yang di sisi kiri kanan jalan ada banyak penjual barang kerajinan (artshop). Setelah itu gres masuk jalan raya Tegalalang. Selama perjalanan itu kau juga dapat melihat obyek wisata pemandangan sawah yang ada di Ceking yang sering juga disebut Tegalalang Rice Terrace. Setelah berjalan lagi sedikit maka kau juga akan menemukan obyek wisata lain yakni perihal Kopi Luwak, nama daerah tersebut ialah Bali Pulina.
Tempat sembahyang sehabis selesai melukat |
Setelah melewati jalan Tegalalang maka kau akan masuk jalan Pujungan nah hingga kau menemukan pertigaan yang ada goresan pena LPD Talepud nah masuklah kesana dan silakan cari jalan menuju daerah pelukatan. Sebelum mencapai lokasi pelukatan di Sebatu, kau juga akan melewati Pura Gunung Kawi yang terlihat manis dari pinggir jalan. Nah silakan lanjutkan perjalanan lagi sedikit untuk mencari daerah pelukatan yang ada di Sebatu.
Singkat dongeng akibatnya saya hingga di lokasi, kemudian eksklusif parkir motor di empat parkir yang tidak mengecewakan luas dan cukup dapat menampung banyak kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. Tanpa basa-basi eksklusif ganti baju dengan kain dan tidak lupa membeli kwangen yang ada uang kepeng (pis Bolong ) sebelas keping untuk digunakan sembahyang di ketika akan melukat di pancoran. Untuk mencapai lokasi pelukatan ini maka kau harus berjalan kaki lagi sekitar lagi 300 m dengan melewati anak tangga yang sudah sangat gampang untuk dilalui.
Saat menuruni tangga nanti kau akan melihat beberapa pelinggih, jikalau kau membawa canang lebih maka silakan haturkan canang di sana sebelum hingga di bawah. Jika kau belum pernah kesana dan berencana akan melukat di Genah Pasiraman Dalem Pingit Sebatu maka berikut ialah beberapa hal yang harus diperhatikan.
- Membawa pejati satu untuk dihaturkan di Pura bersahabat dengan daerah pelukatan yang sekaligus juga daerah mengucapkan permintaan.
- Bawalah canang sari secukupnya, minimal bawa 10 canang, untuk di haturkan di setiap pelinggih yang ada di sana. Jangan lupa bawa dupa dan korek.
- Bawalah kwangen yang berisi uang kepeng 11 keping, kalau tidak bawa, disana ada banyak dagang yang jual kwangen.
- Pakailah pakaian susila madia atau cukup pakai baju, kain dan senteng saja.
- Saat akan melukat boleh hanya menggunakan kain dan senteng saja, baju dapat dikbuka (khusus cowok)
- Bawalah kain atau pakaian ganti kalau pulangnya tidak ingin basah-basahan.
Nah jikalau sudah tahu apa saja sarana yang di bawa ketika meukat di Sebaatu maka berikut ialah tata cara untuk melukat di Genah Pasiraman Dalem Pingit Sebatu.
- Baru tiba silakan persiapkan pejati untuk dihaturkan di pelinggih pura dalem pingit & kusti yang letaknya agak diatas dari daerah pesiraman.
- Silakan sembahyang sendiri dan sehabis sembahyang lanjutkan dengan muspa tanpa nunas tirta dan juga bija. Sekaligus juga silakan ucapkan doa undangan kau disini.
- Setelah itu silakan persiapkan diri untuk mulai melukat di pancoran, contohnya buka baju dan menaruh barang bawaan di loker (jika mau sewa) atau taruh diluar saja, kondusif kok.
- Silakan bawa kwangennya menuju daerah pelukatan silakan antre kalau pemedek yang akan melukat sangat ramai. Jika belum tahu caranya silakan lihat cara orang melukat di sana.
- Setelah selesai melukat jangan ganti baju dulu, biarkan basah-basahan, lanjutkan dengan sembahyang cukup dengan canang sari saja. Silakan kramaning sembah di sana dan jikalau sudah selesai lanjutkan dengan nunas tirta dan bija dengan sendiri-sendiri.
- Setelah itu maka proses pelukatan di Genah Pasiraman Dalem Pingit Sebatu sudah selesai dan silakan ganti baju dengan pakaian yang kering alasannya disana juga ada daerah ganti.
Artshop |
Disana juga banyak ada toko kain dan makanan, jikalau kau mau membawa pulang air yang ada di pesiraman tersebut, di sana juga ada yang jual jirigen gres untuk daerah air. Nah itulah dongeng saya ketika melukat di Genah Pasiraman Dalem Pingit Sebatu yang ada di kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar, saya rasa daerah ini cocok bagi mereka yang ingin mencicipi sejuknya air alami sekaligus juga untuk plesir menikmati pemandangan. Tapi ada satu hal yang kurang sempurna dimana sisa sisa canang tersebut dibuang ke sungai, entah siapa yang membuang, mungkin petugas yang ada di sana? semoga bermanfaat.
Tempat Melukat Di Pasiraman Dalem Pingit Sebatu
Reviewed by agus
on
Maret 03, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: